Tanamkan Tauhid dihati dengan keikhlasan
Al Anfaal 2 : Sesungguhnya orang-orang yang beriman [594] ialah mereka yang bila disebut nama Allah [595] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
Al A’raaf 2 : Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu , dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman
Sebutlah Kalimah tauhid didalam hati selalu :
1) Bukti untuk berzikir ‘LA ILA HA ILALLAH MUHAMADUR RASULULLAH’
Surah Al-Araaf ayat 205 : Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.
- Maksudny a sentiasa memuji Allah didalam hati dengan kalimah tauhid
Surah Ar-Araad ayat 28 : (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan zikrillah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
- Mengingati Allah itu bermaksud ‘zikrullah’ dan zikrullah yang paling baik ialah kalimah tauhid
- Take note pada perkataannya bahawa ‘Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram’
Surah Ibrahim ayat 24 : Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik [786] seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, [786] (Termasuk dalam "kalimat yang baik" ialah kalimat tauhid, segala ucapan yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran serta perbuatan yang baik. Kalimat tauhid seperti "laa ilaa ha illallaah".)
Surah Ibrahim ayat 25 : . pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
Surah Ibrahim ayat 26 : Dan perumpamaan kalimat yang buruk[787] seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun. [787] Termasuk dalam "kalimat yang buruk" ialah kalimat kufur, syirik, segala perkataan yang tidak benar dan perbuatan yang tidak baik.
Surah Ibrahim ayat 27 : Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu[788] dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki. [788] Yang dimaksud "ucapan-ucapan yang teguh" di sini ialah kalimatun thayyibah yang disebut dalam ayat 24 di atas.
- Rugi kalau tidak diamal. Manusia yang lain dan binatang pun boleh menumpang rahmat Allah yang turun bagi si pengamal yang ikhlas mengamalkan kalimah tauhid.
2) Bukti untuk kita disuruh beristhihfar
Surah Al Anfaal : Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka beristigfar [608]
- Latihlah hati supaya beristigfar apabila teringat dan melakukan kesalahan. Sedangkan Nabi beristigfar 70 kali sehari.
3) Bukti menyuruk kita berselawat. (penenang jiwa)
Al-Ahzab 56. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi [1230]. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya [1231]
Hadits : Artinya: "Bershalawatlah kamu kepadaku, karena sha-lawatmu itu menjadi zakat (penghening jiwa pembersih dosa) untukmu." (HR. IbnMurdaweh)
Hadith : "Saya mendengar Nabi Saw. Bersabda janganlah kamu menjadikan rumah-rumahmu sebagai kuburan, dan janganlah kamu menjadikan kuburanku sebagai per-sidangan hari raya. Bershalawatlah kepadaku, karena shalawatmu sampai kepadaku dimana saja kamu berada." (HR. Al-Nasâ'i, Abû Dâud dan dishahihkan oleh Al-Nawâwî).
4) Bukti untuk menyebut ’ Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun’ bila ditimpa kesusahan :
Surah Al-Baqrah 155.: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
Surah Al-Baqarah 156 : (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" [101]
Surah Al-Baqarah 157. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
- Menyebut selalu didalam hati/dimulut bila ditimpa kesusahan atau kesedihan.
Perintah untuk Mengikhlaskan diri kepada Allah
Surah Al-Araaf 29 : "Luruskanlah wajahmu [533] di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan keta'atanmu kepada-Nya. “