Sebagaimana yang disebutkan Ibnu katsir dalam tafsirnya. Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
” [ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُوْلُوا لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ ، فَمَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ فَقَدْ عَصَمَ مِنِّي مَالَهُ وَنَفْسَهُ إِلاَّ بِحَقِّ الإِسْلاَمِ وَحِسَابُهُ عَلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ ] متفق عليه
Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka mengucapkan La ilaaha illallah.
Barangsiapa mengucapkan Laa ilaaha illallah maka terlindungi harta dan jiwanya dariku kecuali menurut hak Islam dan perhitungannya disisi Allah Azza wa Jalla
(Muttafaq Alaihi)
Amanah Allah kepada kita, datang suci kembali suci. Semasa di alam ROH suci, sedikit pun tidak ada syirik, sebab duduk nyata Allah sentiasa, tetapi setelah datang ke alam zahir (dunia) ini terdinding, sudah pun syirik, tidak suci lagi.
Petikan dari sebuah hadis Rasullallah , dari Abu Hurairah,
"Apabila diberi Amanah mereka khianati" (S.M.).
Apa dia amanah yang dimaksudkan?
Jawabnya ialah dari suci hendaklah kembali suci.
Mestilah nyata Allah sentiasa pada tiap-tiap sesuatu. Inilah amanah yang paling berat, yang tidak disanggupi oleh makhluk-makhluk jenis lain, melainkan manusia.
Marilah kita menyahut seruan Nabi Muhammad SAW
dengan memperbanyakkan zikir kalimah tauhid di dalam hati
0 comments:
Post a Comment