Friday, 19 August 2011

0 inilah hajiku dan zakat





Ini merupakan kisah yang membuat saya berkali kali tertarik untuk membacanya dan berkali kali juga menitikkan air mata..semoga bermanfaat dan menjadikannya cermin bagi kita semua, Amien…)
Ada seseorang yg ingin menunaikan ibadah haji yg ke-3 kalinya, beliau merasa bimbang karena mendengar pendapat ulama bahwa kewajiban haji hanya satu kali, maka ia bertanya pada seorang ustaz. Ustaz tersebut memohon maaf karena dia tidak dapat menjawab secara fekah tapi ia menceritakan sebuah kisah:
Dahulu pd zaman Tabi’in ada seorang ulama terkenal yg bernama Abdullah bin Mubarrak yang sedang menunaikan ibadah haji, setelah beliau selesai menunaikan seluruh syarat dan rukun haji beliau tertidur di tepi telaga zamzam, lalu dalam mimpinya beliau mendengar percakapan dua malaikat yg memperbincangkan bahwa dari sekitar 500 ribu orang yang mengerjakan ibadah haji tahun ini tidak ada seorang pun yang mabrur, tapi karena keikhlasan seorang hamba Allah yg bernama Muwaffaq, seorang tukang sepatu dari Baghdad, seluruh ibadah haji umat Islam pada tahun ini menjadi mabrur dan diterima oleh Allah SWT.
Abdullah tersentak bangun dari tidurnya, dan ia yakin bahwa ini bukan mimpi biasa maka pada hari itu juga beliau berangkat ke kota Baghdad dgn perjalanan mengambil masa berbulan bulan dan mengharungi padang pasir yg panas, akhirnya sampailah beliau di kota Baghdad.
Kedatangan beliau telah diketahui oleh masyarakat Baghdad karena beliau adalah seorang ulama terkenal, sesampainya disana setelah melakukan shalat sunnat dua rakaat beliau segera mencari dan bertanya kepada jamaah yg hadir apakah mereka mengetahui seorang tukang sepatu yg bernama Muwaffaq.Maka mereka pun menunjukkan rumahnya.
Sesampainya dirumah Muwaffaq, Abdullah bin Mubarrak langsung memeluknya, dan berkata, “ Duhai engkaulah yg menyelamatkan ibadah haji kami pada tahun ini.Amalan apakah yang engkau kerjakan sehingga Allah SWT tidak hanya ridha kepada Engkau tapi juga ridha kepada ibadah haji kami?”
Muwaffaq tertunduk diam. Tiba tiba ia berkata dengan suara tersekat, “ Alhamdulillah ya Allah, ternyata engkau terima juga hajiku akhirnya.” Air matanya mengalir dengan terisak menangis kebahagiaan.
Abdullah dan seluruh rombongan yg hadir pada saat itu tidak mengerti mengapa Muwaffaq menangis bahagia.
Setelah tangisnya reda Muwaffaq bercerita..
“Sudah puluhan tahun saya rindu untuk menunaikan ibadah haji, begitu mendabakan sampai terbawa mimpi, teramat sering saya bermimpi untuk dapat mencium hajar Aswad dan tawaf mengelilingi Ka’bah. Namun karena pekerjaan saya hanyalah seorang tukang sepatu saya hanya dapat mengumpulkan rezeki sedikit demi sedikit dan saya tabungkan hari demi hari.
Kemudian ia melanjutkan..
“Setelah sepuluh tahun menabung, pada suatu hari saya merasa bahwa duit itu sudah cukup untuk membawa saya pergi haji, dengan semangat yang berkobar kobar dan hati gembira teramat sangat ,saya ingin segera menyampaikan hasrat saya kepada isteri saya.Ketika itu isteri saya sedang hamil anak sulung . Namun baru saja saya sampai didepan pintu, isteri saya menyambut saya seraya berkata, “ Wahai suamiku syukurlah engkau sudah sampai. Dari tadi siang aku mencium bau masakan yang sangat lazat, pergillah mintakan sedikit untukku. Rasanya aku mengidam masakan itu. Cepatlah suamiku, aku sudah tidak sabar untuk menikmati masakan itu.
“ Permintaan isteri tercinta mengurangkan niat saya untuk bercerita tentang hasrat saya utk segera mengerjakan haji. Saya segera mengambil wadah dan keluar rumah mencari dimana bau masakan itu berasal. Hingga akhirnya saya sampai di rumah uzur . Saya mengetuk pintu dan mengucapkan salam setelah menunggu sejenak, keluarlah seorang anak perempuan yang berusia sekitar 15 tahun. Wajahnya pucat dan lemah. Saya agak ragu apakah benar ia yang memasak masakan itu.
“ Wa alaikum salam.Ada apa pakcik ?”, ia berkata dengan suara lemah .
Maka saya bercerita maksud saya mendatangi rumahnya, dan saya memohon padanya agar dapat memberi sedikit masakannya dan menggantinya dengan sedikit duit .
Gadis itu terdiam dan berlinang air mata sambil berkata, “ Maafkan saya, pakcik . Sebenarnya daging yang saya masak itu halal bagi kami tapi haram bagi pakcik .”
Saya langsung heran dan bertanya mengapa begitu ?
Lalu gadis itu kembali berkata, “ Pakcik di rumah ini ada tiga anak yatim piatu. Saya dan dua adik saya yg masih kecil. Sejak orang tua kami meninggal nasib kami sangat sengsara. Ini hari ketiga kami menahan lapar.Adik adik saya sudah tidak sanggup lagi menangis dan mereka sudah tidak bersuara karena kelaparan, saya kuatir mereka meninggal, dan saya pun keluar mencari cari kalau-kalau ada yang ingin bersedekah.
“ Setelah berjalan cukup lama dan tubuh saya lemah, tidak ada juga yang mau memberikan makanan untuk kami, dalam keadaan seperti itu saya melihat seekor bangkai unta di tepi jalan.Saya terpikir dari pada adik adik saya mati kelaparan maka saya ambil sebongkah daging bangkai itu dan itulah yang sekarang sedang saya masak, pakcik tentu tahu bagaimana hukumnya memakan daging bangkai, tapi bagi kami ini adalah makanan yang halal.”
Saat itu juga wadah yang saya bawa terjatuh, saya sungguh terkejut mendengar penderitaan gadis itu. Saya masuk ke rumah dan badan saya menggeletar menyaksikan dua anak kecil yang sedang memakan daging bangkai unta.
Saya peluk mereka dengan jiwa penuh penyesalan dan dosa. Saya tengadahkan wajah ke langit dengan mata tertutup seraya berkata, “ Ya Allah, sungguh zalim aku ya Allah. Tiga anak yatim piatu berjiran dengan ku tapi aku tidak pernah memperdulikan nasib mereka.
Saat itu juga saya berlari pulang, saya kumpulkan pundi pundi duit yang tadinya akan saya gunakan untuk berhaji. Saya bergegas pergi ke sebuah kedai untuk membeli sekarung gandum, kemudian saya pikul sendiri gandum itu menuju rumah anak anak yatim itu. Sesampainya disana saya serahkan gandum dan pundi pundi duit kepada tiga anak yatim itu seraya berkata kepada Allah, “ Allahumma, Hadza hajji, Allahumma, huna hajji”..( Ya Allah, inilah hajiku. Ya Allah, disinilah hajiku)..

0 comments:

Post a Comment

Langit yang tujuh dan bumi serta sekalian makhluk yang ada padanya, sentiasa mengucap tasbih bagi Allah; dan tiada sesuatupun melainkan bertasbih dengan memujiNya; akan tetapi kamu tidak faham akan tasbih mereka. Sesungguhnya Ia adalah Maha Penyabar, lagi Maha Pengampun. (Al-Israa' 17:44)

aku adalah sepertimana sangkaan hambaku dan aku bersama denganya ketika ia mengingati aku .jika ia ingat kepada aku di dalam hatinya ,aku ingat kepadanya di dalam hati ku .dan jika ia ingat kepada ku di khalayak ramai ,nescaya aku pun ingat kepadanya dalam khalayak ramai yang lebih baik .dan jika ia mendekati kepada ku sejengkal ,aku pun mendekatinya sehasta .dan jika ia mendekati ku sehasta ,nescaya aku mendekatinya sedepa .dan jika ia datang kepada ku berjalan ,maka aku datang kepadanya sambil berlari
(hadis qudsi riwayat syaikhan dan tarmizi dari abu hurairah ra)

"(Iaitu) orang-orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka dengan zikrullah". Ketahuilah dengan "zikrullah" itu, tenang tenteramlah hati manusia.(Ar-Ra'd 13:28)

Oleh itu ingatlah kamu kepadaKu (dengan mematuhi hukum dan undang-undangKu), supaya Aku membalas kamu dengan kebaikan; dan bersyukurlah kamu kepadaKu dan janganlah kamu kufur (akan nikmatKu).(Al-Baqarah 2:152)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Popular posts

 

mencari kebenaran Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates